Picture
“Solok Selatan” Mutiara Terpendam” di Selatan Sumatra Barat 15 Jan Kabupaten Solok Selatan merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Solok bersama dengan Dharmasraya (tetangganya) dan Kabupaten Pasaman Barat di Utara Sumatera Barat. Namun keindahan dan keunikan daerah ini masih belum sepenuhnya terpoles sebagai kekayaan dan keindahan alam di Ranah Minang.
Sebagai daerah wilayah Minangkabau, Solok Selatan terdiri dari dua wilayah adat, yang mana kedua wilayah adat tersebut juga berbeda dalam strukturnya, yaitu Alam Surambi Sungai Pagu yang bukan Rantau Alam Minangkabau dan Rantau Duobaleh Koto yang termasuk pada Rantau Alam Minangkabau. Pusat dari kedua wilayah adat ini terletak di Pasir Talang untuk wilayah Alam Surambi Sungai pagu dan Lubuk Gadang untuk wilayah Rantau XII Koto

Solok Selatan yang berada pada gugusan bukit barisan ini memiliki alam yang masih sangat sejuk. Jika kita melakukan perjalanan ke daerah ini dari kota Padang, selama dalam perjalanan kita akan menikmati indahnya hamparan lereng-lereng bukit dengan beraneka ragam tumbuhan hutan tropisnya. Selain itu, kita juga akan melewati sungai-sungai disela-sela pebukitan yang akan menjadi cikal dari Sungai batang hari yang bermuara ke Provinsi Jambi yang dimulai dari danau di Atas, kabupaten Solok. Memasuki Kabupaten yang berbatasan di daerah Pantai Cermin kabupaten Solok ini, kita akan disambut dengan keindahan Ustano Balun, yaitu Istana dari salah satu Raja nan Empat yang ada di Alam Surambi Sungai Pagu ini, Daulat yang Dipertuan Tuanku Rajo Bagindo, Raja Adat Alam Surambi Sungai Pagu. Tuanku Rajo Bagindo adalah salah Tuanku yang berwenang menangani urusan adat, ekonomi, dan menguasai Tambo Alam. Ustano ini berada di Jorong Balun, Nagari Pakan Raba’a Tengah, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Di istana ini kita juga dapat menjumpai Tambo serta benda-benada pusaka lainnya yang bernilai sejarah tentang asal muasal orang Sungai Pagu, juga disini terdapat Kerangka Gajah yang diyakini sebagai hewan pada masa purbakala. Beberapa kilo melewati daerah ini, kita akan memasuki wilayah Pasir Talang, dimana diwilayah ini tempat bertahtanya tiga raja lainnya yang ada di Alam Surambi Sungai Pagu, Daulat Yang Dipertuan Bagindo Sultan Besar Tuanku Rajo Disambah atau Tuanku Daulat sebagai Raja Alam Surambi Sungai Pagu berkedudukan di Sini. Begitu pula Tuanku Rajo Malenggang dan Tuanku Rajo Batuah
Di Pasir Talang ini juga terdapat Masjid Kurang Aso 60, yaitu masjid tertua di Alam Surambi Sungai Pagu, Masjid ini diberi nama Masjid Kurang Aso Anam Puluah, sesuai dengan jumlah bilangan tonggak/tiangnya yang merupakan perwujudan dari jumlah Penghulu Induk/Nyinyiak orang Alam Surambi Sungai Pagu. Mereka inilah yang berperan aktip secara gotong royong membangun masjid ini.
Disini juga kita bisa negunjungi/Ziarah ke makan Syech Maulana Sofi, seorang ulama penyebar agama Islam yang sangat dihormati di wilayah ini, yang menjadi Imam sekaligus permakarsa berdirinya mesjid Kurang Aso 60

Solok Selatan, terkenal juga dengan Nagari 1000 Rumah Gadang, memasuki wilayah Koto Baru di Kecamatan Sungai Pagu kita akan menjumpai banyaknya bangunan Rumah Gadang dengan berbagai model, Ibu Meutia Hatta pada saat menjadi mentri pernah berkunjung kesini dan member nama wilayah ini dengan julukan “Perkampungan Seribu Rumah Gadang” atau “Nagari 1000 Rumah Gadang”. Tak jauh dari sini tempat bertemunya dua muara sungai, yang mana kedua sungai tersebut sangat berbeda karakternya, seperti Batang Bangko yang airnya jernih dan sungainya berbatu bertemu dengan Batang Suliti dengan airnya yang keruh dan dasarnya berpasir yang membentuk sebuah sungai dan masuk di celah perbukitan yang dikenal dengan nama Ambayan yang sangat bagus untuk objek wisata Rafting, kayaker atau Arung Jeram, dan disini pula tempat berlabuhnya Ninik moyang orang Alam Surambi Sungai Pagu dengan menamakan disekitar lokasi “Muara Labuh” Berjalan kearah Selatan kita akan memasuki Kecamatan Sangir dimana Ibu Kota Padang Aro berada di kecamatan ini. Tiga kilometer sebelum memasuki Padang Aro hamparan kebun teh Mitra Kerinci yang berada tepat di kaki Gunung Kerinci menjadikan kawasan ini memiliki keunikan tersendiri. Uniknya jika kita melihat ke sisi barat Kebun Mitra kerinci ini, kita dapat melihat langsung kokohnya Gunung Kerinci yang berdiri tegar yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera. Solok Selatan juga memiliki beberapa air terjun di antaranya air terjun Tansi Ampek, air terjun Timbulun dan sungai Air Malanca dengan pesona sungai yang menakjubkan.
Beberapa objek wisata budaya dan sejarah menarik lainnya adalah Situs Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bidar Alam, Nagari dengan Seribu Rumah Gadang di Kecamatan Sungai Pagu dan Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh serta Rumah Gadang Panjang di Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari.

Kemudian ada beberapa situs budaya yang belum terinventarisir dan potensial untuk dikembangkan pada masa yang akan datang. Khusus untuk objek wisata alam, Kabupaten Solok Selatan memiliki potensi pariwisata yang perlu dikelola dengan baik dan mendapat perhatian di masa yang akan datang antara lain, Danau Bontak di kaki Gunung Kerinci, sumber air panas pada berbagai tempat antara lain Air Panas Sapan di Sungai Pangkuo, Sapan Maluluang di Pinang Awan Muara Labuh, Goa atau Ngalau di beberapa tempat, Arena Arung Jeram di beberapa Sungai yang mengalir deras antara lain Sungai Batang Sangir, Sungai Batang Bangko, pemandangan alam di beberapa tempat serta air terjun.

Potensi kepariwisataan tersebut pada masa yang akan datang dapat menjadi sektor penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dan peningkatan PAD Kabupaten Solok Selatan. Untuk pengembangannya sangat diperlukan perhatian semua pihak, termasuk investor, perantau dan kerjasama pihak swasta seperti Biro Perjalanan wisata.

Apakah anda tidak teratik untuk mampir ke Solok Selatan? Kawasan yang masih terisolir namun kaya sumber daya alam dan objek wisata ini?, Daerah ini terletak paling selatan Sumatera Barat, berbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. berjarak sekitar 160 Km dari Kota Padang, dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat sekitar 3-5 jam perjalan.

Selamat datang di Solok Selatan, Nagari Seribu Rumah Gadang, Alam Sarantau Sasurambi.
Sumber: http://wisatasolsel.wordpress.com/2012/01/15/mutiara-terpendam-di-solok-selatan/






Leave a Reply.

    Pariwisata Sumbar

    Selamat Menikmati Sajian Informasi Kami

    Archives

    January 2013

    Categories

    All