Picture
Kopi merupakan salah satu minuman yang dihindari bagi banyak penderita hipertensi.  Namun, bagi pecandu berat cukup susah menghentikan  kebiasaan meminumnya. Kopi-kopi sekarang, sudah terlahir dengan berbagai macam modifikasi. Diantaranya yang populer dan cukup digemari masyarakat semisal kopi instan yang tanpa ampas, kopi yang dalam kemasannya telah dicampur susu, atau kopi  luwak yaitu  kopi yang keluar bersama kotoran luwak (sejenis musang) yang memakan biji kopi;  karena tidak tercerna maka biji-biji kopi tersebut keluar lagi bersama dengan kotoran Luwak. Di dalam tubuh luwak, biji kopi mengalami proses fermentasi sehingga menjadi bebas dari zat asam yang terdapat pada biji kopi biasa. Konon, harga kopi luwak merupakan termahal di dunia.

Tidak semua peminum kopi pernah melihat biji kopi secara langsung. Sebab pohon kopi kebanyakan ditanam pada suatu lahan di daerah tertentu. Sedangkan biji-biji kopi biasanya diolah di pabrik, meskipun ada juga mesin pemecah kopi sederhana. Di daerah Batusangkar, terdapat pabrik pengolahan kopi lokal, persisnya di Jalan Raya Bukittinggi - Batusangkar KM 16. Kopi yang diproduksi pabrik tersebut berlabel "Kiniko". Mendengar kata "pabrik" tentu yang terbayang pertama kali adalah bangunan besar dengan segala aktifitas di dalamnya yang tidak dibuka untuk akses bagi masyarakat umum.
Akan tetapi, pabrik kopi yang untuk mencapainya terlebih dahulu harus memasuki  jalan kecil (bukan jalan utama) tersebut, merupakan salah satu agenda bagi banyak wisatawan yang berkunjung ke Batusangkar. Bahkan, wisatawan bisa mencicipi nikmatnya kopi Kiniko sebelum memutuskan untuk membelinya sebagai buah tangan. Jika ingin menikmati seduhan kopi, disediakan juga ruang di bagian belakang etalase penjualan kopi. Potongan-potongan batang kayu yang bisa digunakan sebagai tempat duduk, cukup nyaman untuk bersantai sambil menikmati kopi panas.

Menurut keterangan websitenya, pabrik kopi Kiniko adalah suatu Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang pengolahan makanan dan minuman tradisional yang sudah berdiri sejak tahun 1981. Kopi Kiniko terbuat dari kopi jenis robusta. dengan pengolahan tradisional tetapi dapat menghasilkan bubuk kopi yang halus. Untuk mengetahui proses pengolahan kopi ini kita bisa melihat langsung proses dari awal di mulai dari cara menghaluskan biji kopi hingga proses packing kopi dalam bungkusan-bungkusan plastik berbagai ukuran. Selain mengolah kopi lokal, usaha ini juga membuat beberapa makanan dan minuman tradisional lain seperti: Kopi jahe dan pisang sale stick.\
sumber :http://www.wisatakandi.com/2011/03/pabrik-kopi-kiniko-di-batusangkar.html
hendra susilo
3/16/2014 12:01:52 am

ass. ini dari daerah kerinci jambi.
di desa kami sangat banyak kopi yg kualitas lumayan bagus....tapi di sini harga nya sangat murah,,,apa bapak bersedia menampung kopi kerinci,,,kalau mau kami persiapkan dalam kebutuhan bapak per bulan nya...

Reply



Leave a Reply.